Penyakit KOLESTEROL
LATAR BELAKANG
Penyakit KOLESTEROL - kolesterol berasal dari bahasa Yunani chole-(empedu) dan stereo (padat),
dan akhiran-ol kimia untuk alkohol. Poulletier François de la Salle
kolesterol diidentifikasi terlebih dahulu dalam bentuk padat di batu
empedu, pada tahun 1769. Namun, itu hanya tahun 1815 yang ahli kimia
bernama Eugène Chevreul pondok "cholesterine".
KOLESTEROL (CHOLESTEROL)
A. Pengertian kolesterol
Kolesterol berfungsi yaitu :
B. Kadar kolesterol terbagi menjadi 2 (dua) bagian: • kolesterol HDL (High-Density Lipoprotein), merupakan “kolesterol baik” karena kemampuanny Kadar kolesterol HDL diatas 60 berarti sangat baik. Makin tinggi kadar kolesterol HDL, makin rendah resiko untuk mendapat serangan jantung atau stroke karena kolesterol HDL fungsinya untuk membersihkan pembuluh darah arteri. Kolesterol jenis ini mengikat ke kolesterol jahat dan membawanya ke liver, dimana ia disaring keluar daRI tubuh.
• kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein) atau “kolesterol jahat” yang membuat endapan dan menyumbat arteri. sehingga meningkatkan resiko serangan jantung dan stroke. Agar lebih mudah mengingatnya, bayangkan saja bahwa huruf L pada LDL adalah “Lousy” yang berarti jelek. Kadar kolesterol LDL yang baik adalah lebih rendah dari 130, dan semakin rendah, akan semakin baik.
C. Adapun nilai normal laboratorium untuk kolesterol adalah sebagai berikut:
Lemak hewani adalah campuran kompleks trigliserida, dengan jumlah lebih rendah fosfolipid dan kolesterol. Sebagai konsekuensinya, semua makanan yang mengandung kolesterol lemak mengandung hewan untuk berbagai luasan
E. Cara-cara mengendalikan kolesterol dalam darah yaitu:
Kolesterol merupakan senyawa lemak yang kompleks. Mayoritas kolesterol
dalam tubuh, yaitu kira-kira 80% dihasilkan dari dalam tubuh (di hati).
Sisanya (20%) diperoleh dari makanan. Banyak orang menganggap semua
kolesterol jahat, padahal kegunaannya juga banyak, di antaranya membuat
hormon seks, membentuk dinding sel dan lain-lain.
Kolesterol adalah molekul prekursor penting bagi sintesis Vitamin D dan
hormon-hormon steroid, termasuk kortisol hormon kelenjar adrenal dan
aldosteron serta hormon seks progesteron, estrogen, dan testosteron, dan
turunannya.
Kolesterol dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai penyakit. Kolesterol
yang tinggi tidak hanya dialami oleh orang yang bertubuh gemuk, tapi
orang yang kurus tidak berarti kolesterolnya rendah. Ini juga dapat
menimpa orang-orang yang masih muda. Berbagai kalangan umur, harus
berusaha menjalani pola hidup yang sehat agar dapat menjaga kolesterol
dalam darahnya tetap normal.
Kolesterol yang amat sangat kurang juga dapat menyebabkan penyakit
kanker karena adanya obat penurunan kolesterol berlebihan tanpa
diimbangi dengan mengatur pola makan yang sehat. Sebenarnya yang lebih
penting bukan obatnya untuk apakah fungsi obat namun perbanyaklah cara
dan gaya hidup sehat itu sendiri.
KOLESTEROL (CHOLESTEROL)
A. Pengertian kolesterol
Kolesterol adalah lemak yang terutama diproduksi dalam hati yang didapat
darimakanan, penting untuk menjaga fungsi tubuh supaya tetap baik
seperti fungsi hormon dan berperanan penting pada produksi asam empedu.
Produksi akanmeningkat jika terdapat kandungan lemak yang banyak dalam.
Jumlah kolesterol dalam tubuh haruslah seimbang dengan kebutuhan. Jika
jumlah kolesterol melebihi kebutuhan, kolesterol LDL (Low-Density
Lipoprotein) maka akan timbul penyakit,contoh penyakit jantung koroner,
penyakit pembuluh darah. Kolesterol membentuk bekuan dan plak yang
menyumbat arteri dan akhirnya memutusksn aliran darah ke jantung
(menyebabkan serangan jantung) dan ke otak (menyebabkan stroke)
Kolesterol berfungsi yaitu :
1. Salah satu komponen membran sel
2. membentuk garam empedu
3. bahan baku untuk pembuatan hormon steroid, seperti progesteron dan estrogen(pada wanita) dan testosteron(pada laki-laki)
Faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol plasma, diantaranya
:
1.makanan (30%)
2. diet lemak jenuh meningkatkan kolesterol(15 - 20%)
3. asam lemak tidak jenuh menekan pembentukan kolesterol
4. kekurangan hormon tiroid
5. menderita diabetes melitus
6. hormon androgen dapat meningkatkan kolesterol
7. hormon estrogen dapat menurunkan kolesterol
8. pada penderita gangguan ginjal, kolesterol meningkat
Menurut hiotesis lipid
kadar kolesterol abnormal (hiperkolesterolemia)-yaitu, konsentrasi yang
lebih tinggi dari LDL dan konsentrasi yang lebih rendah HDL
fungsional-yang berkaitan erat dengan penyakit jantung karena
mempromosikan pembangunan ateroma pada arteri (aterosklerosis). Proses
penyakit menyebabkan infark miokard (serangan jantung), stroke, dan
penyakit pembuluh darah perifer. Karena darah yang lebih tinggi LDL,
terutama LDL konsentrasi yang lebih tinggi dan lebih kecil ukuran
partikel LDL partikel, menyumbang proses ini lebih dari kadar kolesterol
LDL partikel, [33] partikel LDL sering disebut "kolesterol jahat"
karena mereka telah dikaitkan dengan pembentukan ateroma . Di sisi lain,
konsentrasi tinggi HDL fungsional, yang dapat menghilangkan kolesterol
dari sel dan ateroma,
B. Kadar kolesterol terbagi menjadi 2 (dua) bagian: • kolesterol HDL (High-Density Lipoprotein), merupakan “kolesterol baik” karena kemampuanny Kadar kolesterol HDL diatas 60 berarti sangat baik. Makin tinggi kadar kolesterol HDL, makin rendah resiko untuk mendapat serangan jantung atau stroke karena kolesterol HDL fungsinya untuk membersihkan pembuluh darah arteri. Kolesterol jenis ini mengikat ke kolesterol jahat dan membawanya ke liver, dimana ia disaring keluar daRI tubuh.
• kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein) atau “kolesterol jahat” yang membuat endapan dan menyumbat arteri. sehingga meningkatkan resiko serangan jantung dan stroke. Agar lebih mudah mengingatnya, bayangkan saja bahwa huruf L pada LDL adalah “Lousy” yang berarti jelek. Kadar kolesterol LDL yang baik adalah lebih rendah dari 130, dan semakin rendah, akan semakin baik.
C. Adapun nilai normal laboratorium untuk kolesterol adalah sebagai berikut:
1. Kolesterol LDL: Nilai normal kolesterol LDL bergantung kepada
jumlah faktor risiko seseorang terhadap PJK (Penyakit Jantung Koroner).
Semakin banyak jumlah faktor risikonya, maka semakin rendah. Kolesterol
LDL yang harus diturunkan:
* Jika jumlah faktor risiko PJK 0-1 , maka kolesterol LDL < 160 mg/dl
* Jika jumlah faktor risiko PJK > 2, maka kolesterol LDL < 130 mg/dl
* Jika seseorang ada riwayat PJK ataupun Diabetes, maka kolesterol LDL < 100 mg/dl
2. Kolesterol HDL > 40 mg/dl
3. Trigliserida 60 - 150 mg/dl
• merupakan Triester dari gliserol (triasil gliserol)
• terdapat hampir di seluruh bagian tubuh terutama di jaringan adipose
• kadarnya dipengaruhi usia, obesitas, dan jenis kelamin
• enzim yang berpengaruh terhadap metabolisme lemak
> lipoprotein lipase
• terdapat pada endotel kapiler
fungsinya memecah trigliserida darah menjadi asam lemak dan gliserol
> Hormon Sensitif lipase Interseluler
• terapat dalam jaringan lemak
4. Kolesterol Total < 200 mg/dl
D. Beberapa penelitian menunjukkan kolesterol yang dapat bertindak sebagai antioksidan yaitu:Lemak hewani adalah campuran kompleks trigliserida, dengan jumlah lebih rendah fosfolipid dan kolesterol. Sebagai konsekuensinya, semua makanan yang mengandung kolesterol lemak mengandung hewan untuk berbagai luasan
sumber makanan utama dari kolesterol termasuk keju, kuning telur, daging sapi, daging babi, unggas, dan udang
ASI manusia juga mengandung kolesterol jumlah yang signifikan.
Jumlah ini kolesterol dalam sumber makanan nabati umumnya jauh lebih rendah daripada sumber berbasis hewan.
tanaman produk seperti biji rami dan kacang tanah mengandung senyawa
kolesterol-seperti yang disebut pitosterol, yang disarankan untuk
membantu menurunkan kadar kolesterol serum. Jumlah asupan lemak,
terutama lemak jenuh dan trans lemak.
E. Cara-cara mengendalikan kolesterol dalam darah yaitu:
• Diet
• Konsumsi makanan berserat
• Konsumsi antioksidan
• Hindari alkohol dan merokok
a. Hubungan kolesterol dengan penyakit Jantung
Gejala penyakit jantung antara lain:
b. Stroke
G. Hal yang bisa dilakukan untuk mengontrol kolesterol yaitu
1. Kontrol porsi makan dengan menggunakan tangan.
2. Perbanyak makan dengan buah dan sayur
3. Bersarapan dengan gandum (Whole Grains),
4. Pilih kacang-kacangan sbg camilan
5. Lemak tak jenuh
6. Lakukan aktivitas fisik
7. Hindari stress
8. Berkonsultasilah secara rutin dengan dokter terpercaya
Kolesterol adalah lemak yang terutama diproduksi dalam hati yang didapat darimakanan, penting untuk menjaga fungsi tubuh supaya tetap baik seperti fungsi hormon dan berperanan penting pada produksi asam empedu. Produksi akanmeningkat jika terdapat kandungan lemak yang banyak dalam.
Cara-cara mengendalikan kolesterol dalam darah yaitu:
Konsumsi makanan yang rendah lemak dan kolesterol. Misalnya dengan
mengkonsumsi susu tanpa lemak dan mengurangi konsumsi daging. Pilihlah
makanan dengan kandungan lemak tak jenuh daripada kandungan lemak jenuh.
Minyak yang digunakan untuk menggoreng secara berulang-ulang dapat
meningkatkan kadar kolesterol, maka ada baiknya Anda mengurangi konsumsi
makanan yang digoreng.
• Konsumsi makanan berserat
Lebih banyak mengkonsumsi makanan berserat seperti gandum,
kacang-kacangan, sayur-sayuran dan buah-buahan. Jenis makanan ini dapat
menyerap kolesterol yang ada dalam darah dan mengeluarkannya dari tubuh.
• Konsumsi antioksidan
Antioksidan banyak terdapat dalam buah-buahan seperti jeruk, strawbery,
pepaya, wortel, atau labu. Mengkonsumsi bawang putih secara teratur juga
dapat menurunkan kadar kolesterol.
• Hindari alkohol dan merokok
Dengan merokok atau mengkonsumsi alkohol, kolesterol akan mudah menumpuk dalam aliran darah.
• Olahraga
Berolahraga secara teratur sesuai dengan umur dan kemampuan. Jaga agar berat tubuh Anda tetap ideal.
F. Hubungan Kolesterol dengan Penyakit Jantung dan Strokea. Hubungan kolesterol dengan penyakit Jantung
Jika jumlah (kadar) kolesterol di dalam darah melebihi batas normal,
maka kelebihan ini akan mengendap pada dinding pembuluh darah.
Endapan ini akan menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah
yang dikenal sebagai aterosklerosis (proses pembentukan plak pada
pembuluh darah).
Jika penyempitan dan pengerasan ini cukup berat, maka suplai darah ke
otot jantung tidak cukup, lalu timbul sakit atau nyeri dada yang disebut
sebagai angina. Dan bila berlanjut akan menyebabkan matinya jaringan
otot jantung yang disebut infark miokard. Jika infark miokard meluas,
maka akan timbullah gagal jantung.
Gejala penyakit jantung antara lain:
* Dada seperti tertekan beban berat, terjepit, terbakar dan terjepit.
Gejala ini bisa menjalar ke lengan kiri, leher, dan punggung
* Tercekik atau sesak
* Serangan ini biasa berlangsung lebih dari 20 menit.
* Keringat dingin, lemah, berdebar dan bisa sampai pingsan
Gejala-gejala ini akan berkurang dengan istirahat dan bertambah berat dengan aktivitasb. Stroke
Jika sumbatan ini menyerang pembuluh darah otak maka akan terjadi
stroke. Gejala serangan stroke tergantung dari derajat serangan, mulai
dari yang ringan sampai berat.
Gejala stroke ringan :
* Bicara tiba-tiba jadi pelo
Gejala yang sifatnya berat :
* kelumpuhan anggota gerak tubuh
* wajah menjadi tidak simetris
* jika terjadi perdarahan otak dapat menyebabkan kematian.
G. Hal yang bisa dilakukan untuk mengontrol kolesterol yaitu
:
1. Kontrol porsi makan dengan menggunakan tangan.
Satu sajian dari daging atau ikan adalah sebanyak yang dapat diletakkan
di telapak tangan, satu sajian buah segar adalah sebesar kepalan tangan,
dan satu sajian sayur yang sudah dimasak, nasi, atau pasta tidak boleh
melebihi jumlah yang dapat digenggam di satu tangan.
2. Perbanyak makan dengan buah dan sayur
lima sampai sembilan sajian per hari – untuk membantu menurunkan
kolesterol “jahat” (LDL) dan kurangi karbohidrat. Sisipkan menu ikan
sebanyak 2x dalam seminggu.
3. Bersarapan dengan gandum (Whole Grains),
karena oatmeal atau sereal whole grain memberikan manfaat sepanjang hari.
4. Pilih kacang-kacangan sbg camilan
sehat karena mengandung lemak tak jenuh dalam jumlah tinggi, yang
menurunkan kolesterol “jahat” (LDL) tanpa mempengaruhi kadar kolesterol
“baik” (HDL).
5. Lemak tak jenuh
,
seperti yang terdapat dalam minyak canola, minyak zaitun (olive oil),
dan minyak safflower, menurunkan kolesterol “jahat” (LDL) dan dapat
membantu meningkatkan kolesterol “baik” (HDL).
6. Lakukan aktivitas fisik
minimal selama 30 menit dan dilaksanakan secara rutin 5 hari per minggu
untuk dapat menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL.
7. Hindari stress
karena dapat meningkatkan tekanan darah, menambah risiko terhadap
aterosklerosis, yang muncul ketika plak dan kolesterol menumpuk di
arteri.
8. Berkonsultasilah secara rutin dengan dokter terpercaya
untuk menjaga kesehatan. Patuhi rekomendasinya dalam hal diet, olahraga, dan pengobatan.
KESIMPULAN:Kolesterol adalah lemak yang terutama diproduksi dalam hati yang didapat darimakanan, penting untuk menjaga fungsi tubuh supaya tetap baik seperti fungsi hormon dan berperanan penting pada produksi asam empedu. Produksi akanmeningkat jika terdapat kandungan lemak yang banyak dalam.
Kolesterol yang tinggi tidak hanya dialami oleh orang yang bertubuh
gemuk tapi kebutuhan. Jika jumlah kolesterol melebihi kebutuhan,
kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein) maka akan timbul
penyakit,contoh penyakit jantung koroner
Kolesterol yang amat sangat kurang juga dapat menyebabkan penyakit kanker
Kolesterol berfungsi yaitu :
1. Salah satu komponen membran sel
2. membentuk garam empedu
3. bahan baku untuk pembuatan hormon steroid, seperti progesteron dan estrogen(pada wanita) dan testosteron(pada laki-laki)
Kadar kolesterol terbagi menjadi 2 (dua) bagian:
• kolesterol HDL (High-Density Lipoprotein),
• kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein
Cara-cara mengendalikan kolesterol dalam darah yaitu:
• Konsumsi makanan berserat
• Konsumsi antioksidan
• Olahraga
• Hindari alkohol dan merokok
Comments
Post a Comment